Ten Hag Kerja di Leverkusen, Manchester United Bisa Dapat Rp1,3 Triliun

Leverkusen

Musim panas 2025 menjadi titik krusial dalam dinamika manajerial sepak bola Eropa. Salah satu pergerakan yang menggemparkan adalah potensi transfer pelatih Erik ten Hag dari Manchester United ke Bayer Leverkusen. Kabar ini bukan hanya mengejutkan karena melibatkan dua klub besar dari dua liga top Eropa, tetapi juga karena ada nilai kompensasi yang besar dalam kesepakatan ini—Manchester United dikabarkan bisa menerima hingga Rp1,3 triliun apabila Ten Hag resmi menukangi klub Bundesliga tersebut.

Isu ini berkembang cepat, menimbulkan perdebatan tajam di kalangan penggemar, pakar, serta media internasional. Lalu, apa yang membuat Leverkusen begitu tertarik pada Ten Hag? Mengapa Manchester United bersedia melepasnya? Dan dari mana asal angka Rp1,3 triliun itu?

Leverkusen

Artikel ini akan mengupas tuntas semua aspek terkait rumor transfer ini, mulai dari latar belakang karier Erik ten Hag, perjalanan kariernya di Old Trafford, performa Leverkusen, dinamika internal kedua klub, hingga skema keuangan yang memungkinkan Manchester United meraih angka fantastis tersebut dari pelepasan manajernya.


Erik ten Hag: Arsitek Sepak Bola Modern

Erik ten Hag dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan menyerang, pressing ketat, dan organisasi lini pertahanan yang solid. Ia meraih popularitas internasional saat membesut Ajax Amsterdam, terutama saat membawa klub Belanda itu melaju ke semifinal Liga Champions 2018/2019 dengan gaya bermain atraktif.

Setelah masa sukses di Ajax, Ten Hag direkrut Manchester United pada musim panas 2022. Ia diharapkan bisa mengembalikan kejayaan klub setelah era Sir Alex Ferguson yang legendaris berakhir. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang disiplin, fokus pada pengembangan pemain muda, serta mampu menyatukan visi antara manajemen klub dan lapangan.

Namun, perjalanannya di Old Trafford tidak selalu mulus.


Kiprah Ten Hag di Manchester United

Dalam dua musim pertamanya di Manchester United, Ten Hag berhasil membawa klub meraih gelar Piala Liga Inggris dan finis di posisi empat besar Premier League. Namun, musim ketiganya (2024/2025) jauh dari harapan. Tim mengalami inkonsistensi, pemain kunci cedera, dan keputusan taktisnya mulai dipertanyakan.

Meskipun ia tetap mendapat dukungan dari sebagian fans, tekanan media dan publik sangat besar. Kegagalan United bersaing di papan atas, ditambah eliminasi awal di Liga Champions, membuat posisi Ten Hag di ujung tanduk.

Menyadari adanya ketegangan dan situasi yang tidak kondusif, kedua belah pihak mulai membuka peluang untuk mencari jalan keluar yang terbaik—termasuk skenario pelepasan Ten Hag ke klub lain dengan nilai kompensasi tertentu.


Ketertarikan Bayer Leverkusen

Sementara itu, Bayer Leverkusen tengah berada dalam momentum emas setelah meraih gelar Bundesliga musim 2024/2025 di bawah asuhan Xabi Alonso. Namun, Alonso memutuskan hengkang ke Real Madrid untuk menggantikan Carlo Ancelotti, meninggalkan kekosongan penting di kursi pelatih Leverkusen.

Manajemen Leverkusen ingin mempertahankan filosofi permainan modern, dan Erik ten Hag dipandang sebagai sosok ideal untuk melanjutkan tongkat estafet Alonso. Dengan pengalaman di liga top dan reputasi dalam mengelola tim muda dan berbakat, Ten Hag cocok dengan visi jangka panjang klub Jerman itu.

Leverkusen siap membayar mahal untuk mengamankan jasa pelatih asal Belanda tersebut, bahkan sampai ke angka yang disebut-sebut bisa menyentuh €75 juta—sekitar Rp1,3 triliun.


Asal-Usul Nilai Rp1,3 Triliun

Lantas dari mana asal angka fantastis itu?

Perlu diketahui bahwa pelatih juga memiliki kontrak layaknya pemain. Ten Hag masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Manchester United, dengan gaji tahunan sekitar £12 juta. Namun yang membuat nominal ini membesar adalah adanya klausul buyout yang dipasang United pada saat negosiasi kontrak pertamanya.

Klausul tersebut menyebutkan bahwa bila ada klub yang ingin merekrut Ten Hag sebelum kontraknya berakhir, klub tersebut harus membayar kompensasi manajemen sebesar €75 juta, termasuk biaya penalti, pajak, dan tambahan bonus performa.

Dengan kurs saat ini, angka tersebut setara Rp1,3 triliun.


Manchester United: Antara Uang dan Tekanan

Dari sisi Manchester United, skenario ini bisa menjadi solusi elegan atas tekanan yang mereka alami. Dengan melepas Ten Hag:

  • Mereka mendapatkan dana segar untuk investasi pemain baru dan pelatih anyar.
  • Mereka menghindari drama pemecatan yang bisa mencoreng citra klub.
  • Mereka bisa membuka jalan untuk pelatih baru dengan pendekatan berbeda, seperti Ruben Amorim, Graham Potter, atau bahkan Roberto De Zerbi.

Dalam situasi normal, melepas pelatih yang gagal menembus empat besar Premier League akan merugikan. Namun dengan kompensasi Rp1,3 triliun, hal ini menjadi “bisnis cerdas” bagi klub dari sisi keuangan.


Leverkusen: Risiko dan Ambisi

Sementara bagi Leverkusen, mendatangkan Ten Hag juga memiliki risiko:

  • Harga yang mahal membuat ekspektasi publik meningkat drastis.
  • Adaptasi pelatih ke Bundesliga dan suasana ruang ganti bisa memerlukan waktu.
  • Ten Hag belum pernah melatih di Jerman, sehingga pendekatannya perlu disesuaikan.

Namun Leverkusen percaya pada strategi jangka panjang. Mereka ingin mempertahankan status sebagai klub elit Eropa, tidak hanya “one season wonder”. Kedatangan Ten Hag adalah bentuk investasi terhadap stabilitas filosofi dan kontinuitas dalam pengembangan tim muda yang sudah dimulai sejak era Alonso.


Reaksi Dunia Sepak Bola

Kabar ini dengan cepat menyebar dan memicu beragam reaksi:

  • Pengamat Inggris menyebut langkah United sebagai keputusan realistis. “Daripada memecat dengan pesangon, lebih baik melepas dan dibayar mahal,” ujar analis BBC Sport.
  • Penggemar United terbelah. Sebagian senang, sebagian menyayangkan jika proyek Ten Hag berhenti terlalu dini.
  • Fans Leverkusen antusias. Mereka menganggap Ten Hag sebagai pelatih visioner yang bisa menjaga momentum klub tetap di jalur juara.
  • Media Jerman seperti Bild dan Kicker memberitakan bahwa perwakilan Leverkusen telah bertemu agen Ten Hag secara informal di Zurich, Swiss, akhir Mei lalu.

Siapa Pengganti Ten Hag?

Jika Ten Hag benar-benar hengkang, Manchester United harus segera menentukan pengganti. Beberapa nama yang masuk radar:

  1. Ruben Amorim (Sporting CP): Pelatih muda dengan filosofi atraktif.
  2. Julen Lopetegui: Baru saja berpisah dari Wolves, punya pengalaman internasional.
  3. Thomas Tuchel: Setelah meninggalkan Bayern, tersedia untuk negosiasi.
  4. Zinedine Zidane: Nama besar yang belum kembali melatih sejak meninggalkan Real Madrid.

Pemilihan pengganti akan menentukan arah baru proyek Manchester United yang tengah dalam tekanan tinggi dari fans, pemilik klub, dan sponsor.


Apa Kata Ten Hag?

Dalam wawancara singkat di Belanda, Ten Hag menyampaikan:

“Saya fokus menyelesaikan tanggung jawab saya di Manchester United. Soal masa depan, kita lihat saja. Dunia sepak bola penuh dinamika.”

Pernyataan diplomatis ini seperti biasa memancing spekulasi. Beberapa pengamat yakin bahwa pembicaraan dengan Leverkusen sudah terjadi secara informal, dan hanya tinggal menunggu momen yang tepat untuk diumumkan secara resmi.


Dampak Jangka Panjang

Jika transfer ini terjadi, maka:

  • Manchester United bisa lebih fleksibel secara keuangan.
  • Leverkusen mempertegas ambisinya sebagai kekuatan Eropa.
  • Bursa transfer pelatih makin kompetitif, karena harga pelatih kini bisa menyaingi pemain bintang.
  • Ten Hag akan memulai tantangan baru di liga yang belum pernah ia jamah sebelumnya.

Penutup: Apakah Kesepakatan Ini Akan Terjadi?

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi. Namun sinyal-sinyal kuat sudah terlihat: pertemuan informal, laporan dari jurnalis tepercaya, serta gestur dari pelatih dan klub yang mengarah pada negosiasi terbuka.

Jika pada akhirnya Erik ten Hag benar-benar menandatangani kontrak dengan Bayer Leverkusen, dan Manchester United menerima dana Rp1,3 triliun sebagai kompensasi, maka transfer ini bisa menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah pertukaran pelatih di Eropa.

Lebih dari sekadar transaksi, ini adalah cermin dari bagaimana dunia sepak bola modern telah menjadikan pelatih sebagai aset yang nilainya bisa setara—bahkan melebihi—pemain.

Waktulah yang akan menjawab apakah keputusan ini menjadi titik balik positif untuk semua pihak, atau justru memicu efek domino dalam ketidakpastian.

Baca Juga : Gandeng Ditjen Pajak, KPK Dalami Kerugian Dugaan Korupsi Iklan BJB: Jejak Dana dan Upaya Penyelamatan Keuangan Negara

Back To Top

pututogel.it.com

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal

cara memahami pola mahjong ways untuk meraih kemenangan besar

strategi ampuh menang di mahjong ways tanpa perlu modal besar

mengungkap rahasia rumus mahjong ways untuk hasil maksimal

panduan lengkap pola dan strategi menang di mahjong ways 2025

bongkar rahasia pola mahjong ways yang sering digunakan pro player

RTP GACOR

GAME GACOR

RTP GACOR

Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah

Pelajari Strategi Dan Rumus Mahjong Ways Untuk Pemula

Update Terbaru Pola Dan Trik Mahjong Ways Hari Ini

Bagaimana Cara Menentukan Pola Mahjong Ways Dengan Tepat

Tips Dan Trik Menang Mahjong Ways Berdasarkan Pola Dan Rumus Terbaru

Rahasia Pola Mahjong Ways Untuk Maksimalkan Keuntungan